Jumat, 30 Agustus 2013

contoh laporan prakerin tentang sistem rem dan kopling



LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Di
PT.Honda Mulya Putra
Jl.Brigjend Dharsono no.8 Cirebon 45188-Indonesia

Diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti uji sertifikasi, Uji Kompetensi
dan Ujian Teori Kejuruan
 
Disusun Oleh :
            Nama                           : Dian Wahyudin
            NIS                             : 111210020045
            Kelas                           : XI TKR 2
            Kompetensi Keahlian  :Teknik Kendaraan Ringan
            Tahun Pelajaran           : 2012/2013

PEMERINTAHAN KABUPATEN KUNINGAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMK NEGERI 4 KUNINGAN
                                  Jln. Raya Cikeusik-Cidahu-Kuningan 45595





VISI, MISI DAN TUJUAN KOMPETENSI KEAHLIAN
1. VISI:
v  Melalui pendidikan berbasis kompetensi keahlian Teknik Kendraan Ringan SMK Negeri 4 Kuningan berupaya menciptakan tenaga kerja tingkat menengah (madya) yang terampil. Beretos kerja guna memasuki dunia kerja dan berwiraswasta.
2.  MISI:
v  Membekali ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, pelatihan dan bimbingan secara efektif untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan memasuki dunia kerja atau berwiraswasta.
v  Menambahkan kesadaran memelihara lingkungan hidup sebagai upaya meningkatkan 7K (Kebersihan, Keindahan, Kerindangan, Ketertiban, Kekeluargaan, Keamanan dan Kesehatan).
v  Menumbuhkan kesadaran memelihara lingkungan belajar dan lingkungan kerja sebagai upaya mewujudkan 5S (SEISI/Pemilihan, SEITON/Pemilihan SEISO/Penyapuan dan Pencucian, SEIKETSU/Bersih dan Rapi, SHITSUKE/Disiplin terhadap diri sendiri).
3. TUJUAN
            Tujuan kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan adalah membekali peserta didik dengan keteramplian, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
v  Menerima dan memproses/menerapkan kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
v  Memilih karir dan mengembangkan sikap profesional.
Menciptakan lapangan kerja sendiri. 




BAB I
PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
            Mengingat semakin besarnya arus globalisasi yang kian hari kian meningkat memacu kebutuhan akan tenaga profesional yang tinggi dibidangnya. Maka, salah satu upaya yang akan dilakukan demi terciptanya para profesional kerja untuk memenuhinya, sudah semestinya khususnya bagi dunia pendidikan dibidang kejuruan yang salah satu tujuan akhirnya mencetak generasi yang layak untuk aktif berperan didunia usaha yang semakin lama semakin berat dalam persaingan.
          Praktik kerja industri (PRAKERIN) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkronisasi program pendidikan di sekolah dan dunia usaha/dunia industri yang dilakukan dengan bekerja langsung di dunia usaha/industri sehingga diperoleh satu tingkat keahlian professional tertentu yang dicapai siswa.
            Praktik kerja industri ini merupakan kewajiban yang harus ditempuh oleh semua siswa SMK Negeri 4 Kuningan, yang dilaksanakan selama 2,5 bulan dan merupakan bagian dari penilaian keberhasilan belajar. Selama mengikuti program ini diharapkan dapat memiliki keahlian professional (Competency Professional ) yang ada di industri, seperti memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan kerja, motifasi kerja, inisiatif, kreatifitas serta disiplin dalam bekerja. Tujuan utama prakerin adalah sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional. Selain itu, prakerin bertujuan untuk memperkenalkan dunia usaha diluar sana, agar mempunyai pengalaman bekerja dan memiliki pengetahuan tentang kendaraan ringan.
Pada dasarnya ilmu pengetahuan skill dan teknik dapat dipelajari di sekolah, sedangkan unsur kiat (arts) hanya dapat diperoleh melalui proses pembiasaan (habit formatting) dan internalisasi lansung pada bidang profesi tersebut. Prakerin merupakan suatu program pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK) yang dirancang untuk menumbuhkan unsur kiat (arts) pada peserta didik, dengan jalan memberikan kesempatan untuk terjun langsung pada bidang profesi.
B. MAKSUD DAN TUJUAN PRAKERIN
Praktik kerja industri merupakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan melalui pengalaman kerja pada bidang profesi tertentu untuk para siswa SMK, bertujuan untuk:
1.  Memperkokoh Link dan Match (keterkaitan dan kesesuaian) antara program pendidikan di       sekolah dan dunia kerja (dunia usaha).
2.  Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
3.  Memberikan pengalaman dan penghargaan langsung terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
1
BAB II
 SEJARAH DAN MANAJEMEN INDUSTRI
A.SEJARAH INDUSTRI
     1.Sejarah Singkat Honda
Honda Motor Company,Ltd. . (Japanese: 本田技研工業株式会社, Honda Giken Kōgyō Kabushiki-gaisha). Honda Technology Research Institute Company, Limited adalah produsen mobil, truk, sepeda motor dan skuter asal Jepang. Mereka juga membuat kendaraan segala medan (ATV), generator listrik, mesin kelautan, dan peralatan taman.
Honda didirikan pada 24 September 1948 oleh Soichiro Honda. Honda merupakan produsen sepeda motor terbesar di dunia sejak 1959, dan juga produsen mesin pembakaran dalam terbesar dengan produksi lebih dari 14 juta unit tiap tahun. Perusahaan Mobil Honda berhasil menggusur Nissan sebagai produsen mobil kedua terbesar di Jepang tahun 2001. Honda juga menggusur Chrysler, untuk menjadi pabrikan mobil terbesar keempat di pasar AS. Sekarang ini, Honda juga pabrikan mobil terbesar keenam di dunia. Pada 2004, perusahaan ini mulai memproduksi motor diesel, yang sangat tenang dan tidak membutuhkan penyaring untuk dapat melewati standar polusi.
Honda merupakan pabrikan Jepang pertama yang meluncurkan merek mobil mewahnya, menggunakan merk Acura untuk mobil mewahnya di Amerika Utara. Mobil Honda terkenal dengan daya tahan dan jarang rusak. Penjualan Honda di Indonesia paling terkenal dengan sepeda motornya.
Honda bermarkas di Tokyo. Saham mereka diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo, Bursa Saham New York, dan juga perdagangan di Osaka, Nagoya, Sapporo, Kyoto, Fukuoka, London, Paris dan Swiss. American Honda Motor Co., bermarkas di Torrance, California.
Perusahaan publik
(
TYO: 7267) & (NYSE:HMC)
Industri
Didirikan
24 September 1948
  • Soichiro Honda
  • Takeo Fujisawa

3
BAB III
 LANDASAN TEORI

1. LANDASAN TEORI SISTEM REM
   a). Pengertian Sistem Rem
Sistem rem adalah salah satu bagian pada kendaraan yang sangat penting pada sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat, yang berfungsi untuk mengurangi, memperlambat dan menghentikan suatu kendaraan, bahkan memungkinkan memarkirkan kendaraan pada tempat yang menurun. Sistem rem merupakan kebuutuhan yang penting untuk menjaga keselamatan pada saat mengemudikan kendaraan. Sistem rem ada yang menggunakan tromol dan ada yang menggunakan piringan.

   b). Prinsip Dasar Sistem Rem
Merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya rem bekerja disebabkan oleh      adanya sistim gabungan penekanan melawan sistim gerak putar. Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua benda.
c). Tipe-Tipe Rem
Rem yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya.
~  Rem kaki ( Foot brake ), dioperasikannya menggunakan kaki untuk mengontrol kecepatan   dan menghentikan kendaraan.
~  Rem Parkir (Parking brake ) untuk menahan kendaraan supaya tidak mudah  bergerak pada   saat parkir.
~  Rem tambahan ( auxiliary brake ) untuk membantu rem kaki, umumnya digunakan pada     kendaraan besar dan berat.


10
BAB IV
KEGIATAN PRAKERIN

A.LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN
     1.Dasar Teori Rem
            a). Pengertian Sistem Rem
Sistem rem adalah salah satu bagian pada kendaraan yang sangat penting pada sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat, yang berfungsi untuk mengurangi, memperlambat dan menghentikan suatu kendaraan, bahkan memungkinkan memarkirkan kendaraan pada tempat yang menurun. Sistem rem merupakan kebuutuhan yang penting untuk menjaga keselamatan pada saat mengemudikan kendaraan. Sistem rem ada yang menggunakan tromol dan ada yang menggunakan piringan.

            b). Prinsip Dasar Sistem Rem
Merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya rem bekerja disebabkan oleh      adanya sistim gabungan penekanan melawan sistim gerak putar. Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua benda.
            c). Tipe-tipe Rem
            Rem yang dipergunakan pada kendaraan bermotor dapat dipergolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaanya.
v  Penggolongan menurut tempat:
1.      Rem pada roda.
2.      Rem pada propeller shaft.
v  Penggolongan menurut cara pelayananya:
1.      Rem kaki (foot brake).
2.      Rem tangan (parking brake).

16
v  Penggolongan menurut kontruksi :
1.      Rem tromol (drum brake).
2.      Rem cakram (disc brake).
v  Penggolongan menurut mekanisme :
1.      Rem mekanik (mechanical brake).
2.      Rem hidrolik (hydraulik brake).
d). Mekanisme Sistem Rem
1. Rem tromol
Pada tipe rem tromol kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari spatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama dengan roda. Karena self-energizing action ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dan tenaga mengembangkan sepatu, kekuatan tenaga pengereman yang besar diakibatkan oleh usaha pedal yang relatif kecil.

Sistim rem tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan roda empat maupun roda dua, karena mekanisme rem ini menggunakan sistim hidrolik dalam pengeremanya. Dimana mempunyai hasil pengereman yang lebih merata pada setiap roda. Dalam sistim hidrolik ini menggunakan minyak rem sebagai penggerak, dimana kerjanya berdasarkan hukum Pascal.
a). Komponen-komponen rem tromol :
v  Kanvas dan sepatu rem
Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara dikeling yang berfungsi menekan putaran tromol rem pada saat kendaraan dihentikan.
v  Tromol rem
Fungsinya sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan berlangsung.


17
v  Silinder rod
Terdiri dari bodi dan piston, berfungsi untuk mendorong septum rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silinder.
v  Piston
Fungsinya sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena terjadi pada master silinder yang diteruskan ke silinder roda dan tekanan tersebut dilanjutkan oleh piston menekan masing-masing sepatu rem.
v  Baut penyetel
Fungsinya menyetal kerenggangan kanvas rem dengan tromol rem dengan cara memutar ke kiri atau ke kanan baut penyetel.
v  Pegas pengembali
Berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan piston ke posisi semula setelah melakukan pengereman.
v  Bleeder plug
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.
v  Backing plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus sebagai dudukan silinder roda.

b). Cara Kerja  Rem Tromol
            Cara kerja rem tromol adalah dengan menekan pedal rem, maka fluida akan mengalir dan menekan silindr roda melalui saluran-saluran minyak rem. Fluida dari silinder roda akan menekan sepatu rem, sehingga sepatu rem akan bergesekan dengan tromol dan terjadilah pengereman yang diinginkan.

c). Trouble Shooting Pada Rem Tromol
Gangguan-gangguan Yang Dialami Adalah :
v  Pengereman tidak bekerja
Pada saat pedal rem di injak kendaraan tetap barjalan dan tidak terjadi pengereman, Penyebabnya yaitu :
1)      Kekurangan minyak rem.
2)      Terdapat kebocoran pada pipa/sambungan.
3)      Silinder utama mengalami kebocoran.


18
BAB V
 KESIMPULAN DAN SARAN

A.    KESIMPULAN
1.      Kesimpulan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Banyak sekali sistim pada kendaraan yang telah saya praktikan dibengkel “PT. Honda Mulya Putra” antara lain adalah memperbaiki sistem rem, memelihara roda dan ban, memelihara engine dan komponenya, menerapkan prosedur K3, memelihara transmisi, memperbaiki unit kopling dan komponen pengoprasianya, dan masih banyak yang lainnya. Penulis mengambil salah satu sistim yang telah di praktekan yaitu “MEMPERBAIKI SISTIM REM TROMOL” .
Kegiatan prakerin sangat membantu memperdalam pengetahuan siswa mengenai otomotif dan dunia kerja khususnya. Kegiatan prakerin juga sangat tepat untuk meningkatkan ketrampilan siswa dan sebagai sarana perbandingan antara praktek disekolah dengan didunia kerja secara nyata.
2.      Kesimpulan Tentang Bengkel
Letak bengkel “PT. Honda Mulya Putra” dengan mudah dapat dicari karena letak bengkel yang begitu strategis dan dengan didukung :
a). Management dalam bengkel yang cukup baik karena masing-masing karyawan melaksanakan tugas dengan semestinya.
b).  Kesehatan serta keselamatan kerja karyawan sangat di perhatikan dan di utamakan.
c). Bengkel “PT. Honda Mulya Putra” merupakan bengkel yang telah lama berdiri dengan 7 mekanik berpengalaman.
3. Relevensi Pelajaran Disekolah Dengan Dunia Kerja
 Selama melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) dibengkel “PT. Honda Mulya Putra” penulis sedikit mengalami perbedaan pendapat, teori, dan praktek. Dilihat dari beberapa segi antara lain :
a.       Segi bahasa
Dalam pemaikian bahasa disekolah masih asli dari pabriknya atau bahsa teknik, sedangkan dibengkel memakai bahsa umum yang sering dipakai pada bengkel-bengkel lainnya agar hubungan antara bengkel dan karyawan lancar karena penggunaan bahasa yang digunakan sama.


24


BAB I
PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
            Mengingat semakin besarnya arus globalisasi yang kian hari kian meningkat memacu kebutuhan akan tenaga profesional yang tinggi dibidangnya. Maka, salah satu upaya yang akan dilakukan demi terciptanya para profesional kerja untuk memenuhinya, sudah semestinya khususnya bagi dunia pendidikan dibidang kejuruan yang salah satu tujuan akhirnya mencetak generasi yang layak untuk aktif berperan didunia usaha yang semakin lama semakin berat dalam persaingan.
          Praktik kerja industri (PRAKERIN) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkronisasi program pendidikan di sekolah dan dunia usaha/dunia industri yang dilakukan dengan bekerja langsung di dunia usaha/industri sehingga diperoleh satu tingkat keahlian professional tertentu yang dicapai siswa.
            Praktik kerja industri ini merupakan kewajiban yang harus ditempuh oleh semua siswa SMK Negeri 4 Kuningan, yang dilaksanakan selama 2,5 bulan dan merupakan bagian dari penilaian keberhasilan belajar. Selama mengikuti program ini diharapkan dapat memiliki keahlian professional (Competency Professional ) yang ada di industri, seperti memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan kerja, motifasi kerja, inisiatif, kreatifitas serta disiplin dalam bekerja. Tujuan utama prakerin adalah sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional. Selain itu, prakerin bertujuan untuk memperkenalkan dunia usaha diluar sana, agar mempunyai pengalaman bekerja dan memiliki pengetahuan tentang kendaraan ringan.
Pada dasarnya ilmu pengetahuan skill dan teknik dapat dipelajari di sekolah, sedangkan unsur kiat (arts) hanya dapat diperoleh melalui proses pembiasaan (habit formatting) dan internalisasi lansung pada bidang profesi tersebut. Prakerin merupakan suatu program pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK) yang dirancang untuk menumbuhkan unsur kiat (arts) pada peserta didik, dengan jalan memberikan kesempatan untuk terjun langsung pada bidang profesi.
B. MAKSUD DAN TUJUAN PRAKERIN
Praktik kerja industri merupakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan melalui pengalaman kerja pada bidang profesi tertentu untuk para siswa SMK, bertujuan untuk:
1.  Memperkokoh Link dan Match (keterkaitan dan kesesuaian) antara program pendidikan di       sekolah dan dunia kerja (dunia usaha).
2.  Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
3.  Memberikan pengalaman dan penghargaan langsung terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
1
BAB II
 SEJARAH DAN MANAJEMEN INDUSTRI
A.SEJARAH INDUSTRI
     1.Sejarah Singkat Honda
Honda Motor Company,Ltd. . (Japanese: 本田技研工業株式会社, Honda Giken Kōgyō Kabushiki-gaisha). Honda Technology Research Institute Company, Limited adalah produsen mobil, truk, sepeda motor dan skuter asal Jepang. Mereka juga membuat kendaraan segala medan (ATV), generator listrik, mesin kelautan, dan peralatan taman.
Honda didirikan pada 24 September 1948 oleh Soichiro Honda. Honda merupakan produsen sepeda motor terbesar di dunia sejak 1959, dan juga produsen mesin pembakaran dalam terbesar dengan produksi lebih dari 14 juta unit tiap tahun. Perusahaan Mobil Honda berhasil menggusur Nissan sebagai produsen mobil kedua terbesar di Jepang tahun 2001. Honda juga menggusur Chrysler, untuk menjadi pabrikan mobil terbesar keempat di pasar AS. Sekarang ini, Honda juga pabrikan mobil terbesar keenam di dunia. Pada 2004, perusahaan ini mulai memproduksi motor diesel, yang sangat tenang dan tidak membutuhkan penyaring untuk dapat melewati standar polusi.
Honda merupakan pabrikan Jepang pertama yang meluncurkan merek mobil mewahnya, menggunakan merk Acura untuk mobil mewahnya di Amerika Utara. Mobil Honda terkenal dengan daya tahan dan jarang rusak. Penjualan Honda di Indonesia paling terkenal dengan sepeda motornya.
Honda bermarkas di Tokyo. Saham mereka diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo, Bursa Saham New York, dan juga perdagangan di Osaka, Nagoya, Sapporo, Kyoto, Fukuoka, London, Paris dan Swiss. American Honda Motor Co., bermarkas di Torrance, California.
Perusahaan publik
(
TYO: 7267) & (NYSE:HMC)
Industri
Didirikan
24 September 1948
  • Soichiro Honda
  • Takeo Fujisawa

3
BAB III
 LANDASAN TEORI

1. LANDASAN TEORI SISTEM REM
   a). Pengertian Sistem Rem
Sistem rem adalah salah satu bagian pada kendaraan yang sangat penting pada sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat, yang berfungsi untuk mengurangi, memperlambat dan menghentikan suatu kendaraan, bahkan memungkinkan memarkirkan kendaraan pada tempat yang menurun. Sistem rem merupakan kebuutuhan yang penting untuk menjaga keselamatan pada saat mengemudikan kendaraan. Sistem rem ada yang menggunakan tromol dan ada yang menggunakan piringan.

   b). Prinsip Dasar Sistem Rem
Merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya rem bekerja disebabkan oleh      adanya sistim gabungan penekanan melawan sistim gerak putar. Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua benda.
c). Tipe-Tipe Rem
Rem yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya.
~  Rem kaki ( Foot brake ), dioperasikannya menggunakan kaki untuk mengontrol kecepatan   dan menghentikan kendaraan.
~  Rem Parkir (Parking brake ) untuk menahan kendaraan supaya tidak mudah  bergerak pada   saat parkir.
~  Rem tambahan ( auxiliary brake ) untuk membantu rem kaki, umumnya digunakan pada     kendaraan besar dan berat.


10
BAB IV
KEGIATAN PRAKERIN

A.LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN
     1.Dasar Teori Rem
            a). Pengertian Sistem Rem
Sistem rem adalah salah satu bagian pada kendaraan yang sangat penting pada sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat, yang berfungsi untuk mengurangi, memperlambat dan menghentikan suatu kendaraan, bahkan memungkinkan memarkirkan kendaraan pada tempat yang menurun. Sistem rem merupakan kebuutuhan yang penting untuk menjaga keselamatan pada saat mengemudikan kendaraan. Sistem rem ada yang menggunakan tromol dan ada yang menggunakan piringan.

            b). Prinsip Dasar Sistem Rem
Merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya rem bekerja disebabkan oleh      adanya sistim gabungan penekanan melawan sistim gerak putar. Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua benda.
            c). Tipe-tipe Rem
            Rem yang dipergunakan pada kendaraan bermotor dapat dipergolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaanya.
v  Penggolongan menurut tempat:
1.      Rem pada roda.
2.      Rem pada propeller shaft.
v  Penggolongan menurut cara pelayananya:
1.      Rem kaki (foot brake).
2.      Rem tangan (parking brake).

16
v  Penggolongan menurut kontruksi :
1.      Rem tromol (drum brake).
2.      Rem cakram (disc brake).
v  Penggolongan menurut mekanisme :
1.      Rem mekanik (mechanical brake).
2.      Rem hidrolik (hydraulik brake).
d). Mekanisme Sistem Rem
1. Rem tromol
Pada tipe rem tromol kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari spatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama dengan roda. Karena self-energizing action ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dan tenaga mengembangkan sepatu, kekuatan tenaga pengereman yang besar diakibatkan oleh usaha pedal yang relatif kecil.

Sistim rem tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan roda empat maupun roda dua, karena mekanisme rem ini menggunakan sistim hidrolik dalam pengeremanya. Dimana mempunyai hasil pengereman yang lebih merata pada setiap roda. Dalam sistim hidrolik ini menggunakan minyak rem sebagai penggerak, dimana kerjanya berdasarkan hukum Pascal.
a). Komponen-komponen rem tromol :
v  Kanvas dan sepatu rem
Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara dikeling yang berfungsi menekan putaran tromol rem pada saat kendaraan dihentikan.
v  Tromol rem
Fungsinya sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan berlangsung.


17
v  Silinder rod
Terdiri dari bodi dan piston, berfungsi untuk mendorong septum rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silinder.
v  Piston
Fungsinya sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena terjadi pada master silinder yang diteruskan ke silinder roda dan tekanan tersebut dilanjutkan oleh piston menekan masing-masing sepatu rem.
v  Baut penyetel
Fungsinya menyetal kerenggangan kanvas rem dengan tromol rem dengan cara memutar ke kiri atau ke kanan baut penyetel.
v  Pegas pengembali
Berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan piston ke posisi semula setelah melakukan pengereman.
v  Bleeder plug
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.
v  Backing plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus sebagai dudukan silinder roda.

b). Cara Kerja  Rem Tromol
            Cara kerja rem tromol adalah dengan menekan pedal rem, maka fluida akan mengalir dan menekan silindr roda melalui saluran-saluran minyak rem. Fluida dari silinder roda akan menekan sepatu rem, sehingga sepatu rem akan bergesekan dengan tromol dan terjadilah pengereman yang diinginkan.

c). Trouble Shooting Pada Rem Tromol
Gangguan-gangguan Yang Dialami Adalah :
v  Pengereman tidak bekerja
Pada saat pedal rem di injak kendaraan tetap barjalan dan tidak terjadi pengereman, Penyebabnya yaitu :
1)      Kekurangan minyak rem.
2)      Terdapat kebocoran pada pipa/sambungan.
3)      Silinder utama mengalami kebocoran.


18
BAB V
 KESIMPULAN DAN SARAN

A.    KESIMPULAN
1.      Kesimpulan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Banyak sekali sistim pada kendaraan yang telah saya praktikan dibengkel “PT. Honda Mulya Putra” antara lain adalah memperbaiki sistem rem, memelihara roda dan ban, memelihara engine dan komponenya, menerapkan prosedur K3, memelihara transmisi, memperbaiki unit kopling dan komponen pengoprasianya, dan masih banyak yang lainnya. Penulis mengambil salah satu sistim yang telah di praktekan yaitu “MEMPERBAIKI SISTIM REM TROMOL” .
Kegiatan prakerin sangat membantu memperdalam pengetahuan siswa mengenai otomotif dan dunia kerja khususnya. Kegiatan prakerin juga sangat tepat untuk meningkatkan ketrampilan siswa dan sebagai sarana perbandingan antara praktek disekolah dengan didunia kerja secara nyata.
2.      Kesimpulan Tentang Bengkel
Letak bengkel “PT. Honda Mulya Putra” dengan mudah dapat dicari karena letak bengkel yang begitu strategis dan dengan didukung :
a). Management dalam bengkel yang cukup baik karena masing-masing karyawan melaksanakan tugas dengan semestinya.
b).  Kesehatan serta keselamatan kerja karyawan sangat di perhatikan dan di utamakan.
c). Bengkel “PT. Honda Mulya Putra” merupakan bengkel yang telah lama berdiri dengan 7 mekanik berpengalaman.
3. Relevensi Pelajaran Disekolah Dengan Dunia Kerja
 Selama melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) dibengkel “PT. Honda Mulya Putra” penulis sedikit mengalami perbedaan pendapat, teori, dan praktek. Dilihat dari beberapa segi antara lain :
a.       Segi bahasa
Dalam pemaikian bahasa disekolah masih asli dari pabriknya atau bahsa teknik, sedangkan dibengkel memakai bahsa umum yang sering dipakai pada bengkel-bengkel lainnya agar hubungan antara bengkel dan karyawan lancar karena penggunaan bahasa yang digunakan sama.



BAB III. LANDASAN TEORI

1. LANDASAN TEORI SISTEM REM
   a). Pengertian Sistem Rem
Sistem rem adalah salah satu bagian pada kendaraan yang sangat penting pada sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat, yang berfungsi untuk mengurangi, memperlambat dan menghentikan suatu kendaraan, bahkan memungkinkan memarkirkan kendaraan pada tempat yang menurun. Sistem rem merupakan kebuutuhan yang penting untuk menjaga keselamatan pada saat mengemudikan kendaraan. Sistem rem ada yang menggunakan tromol dan ada yang menggunakan piringan.

   b). Prinsip Dasar Sistem Rem
Merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya rem bekerja disebabkan oleh      adanya sistim gabungan penekanan melawan sistim gerak putar. Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua benda
c). Tipe-Tipe Rem
Rem yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya .
~  Rem kaki ( Foot brake ), dioperasikannya menggunakan kaki untuk mengontrol kecepatan   dan menghentikan kendaraan
~  Rem Parkir (Parking brake ) untuk menahan kendaraan supaya tidak mudah  bergerak pada   saat parkir
~  Rem tambahan ( auxiliary brake ) untuk membantu rem kaki, umumnya digunakan pada     kendaraan besar dan berat




10

d). Syarat-syarat Rem :
~ Mempunyai daya pengereman yang baik.
~ Rem harus mudah diperiksa dan distel.
~ Mudah dalam pengoperasian

e). Mekanisme Sistem Rem
        1. Rem Tromol
Pada tipe rem tromol kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari spatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama dengan roda. Karena self-energizing action ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dan tenaga mengembangkan sepatu, kekuatan tenaga pengereman yang besar diakibatkan oleh usaha pedal yang relatif kecil.


            Cara kerja rem tromol adalah dengan menekan pedal rem, maka fluida akan mengalir dan menekan silindr roda melalui saluran-saluran minyak rem. Fluida dari silinder roda akan menekan sepatu rem, sehingga sepatu rem akan bergesekan dengan tromol dan terjadilah pengereman yang diinginkan.



11
    2. Rem Piringan
            Rem Cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri dari cakram yang terbuat dari besi tuang (disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan gesek dalam hal ini (disc pad) yang mendorong dan menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara disc pad dan cakram (pad).
            Cara kerja rem cakram yaitu dengan menekan pedal rem, maka fluida akan menekan silinder roda dan kemudian silinder roda akan menekan pad rem, kemudian pad rem akan menjepit cakram dan terjadilah pengereman.
Keuntungan :
          Radiasi panas lebih baik
          Bila terkena air lebih cepat kering
          Konstruksi lebih sederhana
          Mudah dalam perawatan
Kerugian :
          Self energinzing kecil
          Membutuhkan tekanan hidraulis yang besar














12
2. LANDASN TEORI SISTEM KOPLING
a). Pengertian dan Fungsi Kopling
Kopling terletak di antara engine dan transmisi yaitu suatu unit penggerak atau system yang merupakan bagian dari system pemindah daya dengan fungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran dan daya mesin ke unit pemindah tenaga dengan lembut dan cepat.


b). Syarat-syarat Kopling
1. Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi dengan lembut      artinya terjadinya proses pemutusan dan penghubungan adalah secara bertahap.
2. Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa selip jika kopling sudah terhubung   penuh, maka antara fly wheel dan plat kopling tidak boleh terjadi slip sehingga daya dan   putaran mesin harus dapat terpindahkan 100%.
3. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.

c). Komponen Unit Kopling
Komponen konstruksi utama sebuah unit kopling gesek adalah:
1) Plat Kopling
Berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin dari fly wheel dan plat penekan ke input shaft transmisi. plat kopling disebut dengan kanvas kopling terbuat dari paduan bahan asbes dan logam.

13
Bagian-bagian plat kopling meliputi :
a) Clutch Hub
Berfungsi sebagai tempat perkaitan unit plat kopling dengan input shaft transmisi yang memungkinkan unit plat kopling dapat bergerak sedikit maju dan mundur.
b) Disc Plate
Berfungsi sebagai rangka utama dari unit plat kopling untuk menahan beban kerja.
c) Torsion Dumper
Berfungsi untuk meredam hentakan/ puntiran saat kopling mulai menghubungkan/ meneruskan putaran dan pada saat akselerasi maupun deselerasi
d) Kampas Kopling/ Facing
Berfungsi untuk memperbesar gesekan, sehingga effisiensi pemindahan tenaga dan daya mesin optimal.
e) Cushion Plate
Berfungsi untuk dudukan facing atau kampas kopling serta memperhalus kerja kopling.
f) Paku Keling/ Rivet
Berfungsi untuk menyatukan kampas kopling dan cushion plate serta menyatukan cushion plate dan disc plate.

2) Plat penekan
Berfungsi untuk menekan plat kopling terhadap fly wheel dengan adanya tekanan pegas penekan.
3) Pegas penekan
Berfungsi untuk memberikan gaya tekan kepada plat penekan.
4) Rumah Kopling/ Tutup Kopling
Berfungsi untuk dudukan komponen-komponen unit kopling, sebagai tumpuan tuas penekan serta untuk memungkinkan terjadinya pemutusan dan penghubungan tenaga mesin dengan akurat dan cepat.
14
5) Tuas Penekan
Berfungsi untuk meneruskan gaya pedal kopling yang melalui bantalan pembebas untuk menekan pegas penekan.
6) Bantalan Pembebas
Berfungsi untuk meneruskan gaya dorong dari release fork ke tuas pembebas/ pegas
diaphragm pada saat pedal kopling ditekan.
7) Garpu Pembebas
Berfungsi untuk meneruskan gaya dorong/ tarik dari pedal kopling untuk menekan bantalan
pembebas.

d). Cara Kerja Kopling
1. Pada Saat Pedal Kopling Di Injak
Saat pedal kopling di injak maka release fork akan menekan release bearing ke depan sekaligus menekan diafragma spring sehingga diafragma spring akan mengungkit pressure
plate. Dengan demikian disc clutch akan terbebas sehingga putaran mesin tidak di teruskan ke transmisi.

2. Pada Saat Pedal Kopling Di Lepaskan
Saat kopling di lepas maka release fork kembali ke posisi semula dan release bearing tidak menekan diafragma spring sehingga pressure plate kembali menekan clutch disc dengan fly wheel sehingga daya dari mesin di teruskan ke transmisi.







15


24

3 komentar: